a

Friday, November 18, 2011

PROGRAM BIMBINGAN DI SEKOLAH

Program bimbingan yaitu suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi, dan terkordinasi selama periode waktu tertentu, misalnya satu tahun ajaran.
kegiatan bimbingan mencakup tiga jenis bimbingan, yaitu : bentuk bimbingan, sifat bimbingan dan ragam bimbingan, yang masing-masing memberikan corak tertentu pada kegiatan yang tertampung dalam suatu program.
didalam program terdapat beberapa komponen, yaitu saluran formal untuk melayani para siswa, tenaga-tenaga pendidik yang lain, serta orangtua siswa.

Pola-pola dasar Pelaksanaan Bimbingan
Pola-pola dasar pelaksanaan bimbingan di sekolah adalah suatu asas pokok untuk mengatur penyebaran pelayanan bimbingan di sekolah dengan mempertimbangkan kegiatan-kegiatan bimbingan yang akan diadakan, dilaksanakan oleh siapa dan diberikan kepada siapa. Pola-pola bimbingan dibagi dalam pola dasar sebagai berikut :
  • Pola generalis, bahwa corak pendidikan dalam suatu institusi pendidikan berpengaruh terhadap kualitas serta kuantitas usaha belajar siswa, dan bahwa seluruh staf pendidik dapat menyumbang padan perkembangan kepribadian masing-masing siswa. oleh karena itu, pelayan bimbingan tersebut secara luas, banyak dengan melibatkan banyak tenaga pendidik.
  • Pola spesialis, berasaskan keyanikan, bahwa pelayanan bimbingan di institusi pendidikan harus ditangani oleh para ahli bimbingan, yang masing-masing berkemampuan khusus dalam cara pelayanan bimbingan tertentu, seperti testing psikologis, bimbingan karier dan konseling.
  • Pola kurikuler, bedasarkan keyakinan, bahwa kegiatan bimbingan berlangsung di institusi pendidikan sebaiknya dimasukkan dalam kurikulum pengajaran dalam bentuk pelajaran khusus, dalam rangka suatu kursus bimbingan.
pola pola generalis, pola organisasi  bimbingan akan denderung ke desentralisasi pada dimensi yang satu; dan pada dimensi yang kedua akan cenderung ke generalisasi. sebaiknya, pada pola dasar spesialisasi, pola organisasi bimbingan akan cenderung ke spesialisasi pada dimensi yang satu, dan dimensi yang kedua akan cenderung ke sentralisasi  pada dimensi yang satu.

komponen-komponen dalam program bimbingan.
a. pengumpulan data.
b. pemberian informasi
c. penempatan
d. koneling
e. konsultasi
f. evaluasi program


post by :
Winkel, W.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

No comments:

Post a Comment