a

Thursday, November 17, 2011

Layanan bimbingan pengumpulan data

   Pengumpulan data diartikan disini mencakup penggunaan aneka teknik, metode dan alat untuk menemukan, memperoleh serta menyimpan informasi tentang berbagai aspek pada orang, yang dibimbing (assessment), namun tidak terbatas hanya padal hal itu saja. data yang dikumpulkan harus menghasilkan gambaran yang lebih jelas tentang individualitas masing-masing siswa dan mahasiswa, dengan menghubungkan aspek yang satu dengan lainnya dan membandingkan data tentang peserta didika lainnya.
Layanan bimbingan pengumpulan data yang bermutu  harus terintegrasi, kontinu, dan berkisinambungan, serta bermanfaat. Terintegrasi berarti, bahwa seharusnya digunakan baik alat-alat tes, seperti tes bakat dan tes minat, maupun alat-alat nontes, seperti anekdota dan skala penilaian. Masing-masing alat pada kelompok alat pegumpulan data memiliki cirri khas sendiri dan menghasilkan data tentang suatu aspek yang berbeda. Oleh karena itu, deskripsi tentang individualitas siswa dan mahasiswa akan lebih lengkap bila kedua macam alat pengumpul data digunakan.

    Data yang dibutuhkan diperoleh dari dau sumber, yaitu siswa itu sendiri dan dari orang lain. Siswa dapat meyajikan data tentang diri sendiri dan lingkungan hidupnya, misalnya data tentang cita-cita hidup dan kondisis lingkungan keluarganya.  Data yang dikumpulkan dan ditafsirkan itu berupa data psikologis seperti minat di bidang pekerjaan dan sifat  karakter dalam mengambil keputusan, dan data social seprti latar belakang siswa dan status siswa di dalam kelas.

Alat-alat Nontes
  •  Angket tertulis, Berisi sejumlah item atau pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa secara tertulis juga.
  • Wawancara Informasi,Alat pengumpul data untuk memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan
  •  Otobiografi, Karangan yang ditulis oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai pada saat sekarang
  •  Anekdota, Laporan singkat tentang perilaku seseorang siswa dan memuat deskripsi objektif tentang tingkah laku siswa pada saat tertentu
  •  Skala Penilaian,Sebuah daftar yang menyajikan sejumlah sifat atau sikap sebagai butir atau item
  • Sosiometri,Suatu metode untuk memperoleh data tentang jaringan hubungan social dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil sampai sedang (10-50 orang) berdasarkan preferensi antara anggota kelompok satu sama lain.
  •  Kunjungan Rumah, Kunjungan rumah bertujuan untuk lebih mengenal lingkungan hidup siswa sehari-hari, bila informasi yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh melalui angket atau wawancara informasi.
  • Kartu pribadi,Aplikasi dari penyusunan suatu arsip yang memuat data penting tentang seseorang.
  • Studi kasus
Metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan seorang siswa secara lengkap dan mendalam dengan tujuan memahami individualitas siswa dengan lebih baik dan membantunya dalam perkembangan selanjutnya.


    Dalam rangka layanan Pengumpulan Data di jenjang pendidikan menengah pada umumnya dibutuhkan data tentang masing-masing peserta dalam aspek-aspek sebagai berikut :
  •           Latar  belakang keluarga. Data tentang orang tua, saudara-saudara, taraf ekonomi keluarga, suasana keidupan dalam keluarga dan sebagainya. Alat nontes yang digunakan : angket tulis, wawancara informasi, laporan kunjungan rumah, otobiografi, studi kasus, dan kartu pribadi. 
  •       Riwayat sekolah. Seluruh jenjang pendidikan sekolah yang telah terselesaikan, dalam waktu berapa tahun, tamat di mana dan pada tahun berapa, kesukaran-kesukaran belajar yang dialamu, dan sebagainya. Alat notes yang digunakan, angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, kartu pribadi.
  •      Taraf prestasi dalam bidang – bidang studi yang mempunyai relevansi bagi perencanaan pedidikan lanjutan dan penentuan jabatan kelak, seperti matematika, bahasa Ingris, bahasa Indonesia dan lain-lain. Alat tes yang digunakan : tes hasil belajar yang distandardisasikan. Alat nontes yang digunakan : kartu pribadi, apabila tersedia ruang untuk mencapai hasil evaluasi belajar oleh para guru.      
  •      Taraf kemampuan intelektual atau kemampuan akademik : kemampuan – kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah digunakan yang ada didalamnya berfikir memegang peranan pokok. Alat tesyang digunakan tes intelegensi. Alat nontes yang digunakan kartu pribadi, apabila tersedia ruang untuk mencatat hasil evaluasi belajar di sekolah.
  •       Bakat khusus : kemampuan untuk mencapai prestasi tinggi di bidang tertentu, misalnya di bidang studi matematika, di bidang studi bahasa. Alagt tes yang digunakan : tes bakat khusus, alat nontes yang digunakan kartu pribadi, apabila tersedia ruang untuk mecatat hasil evaluasi belajar di sekolah. 
  •            Minat. Terhadap bidang studi dan bidang pekerjaan tertentu : kecendrungan menetap untuk merasa tertarik pada sesuatu. Alat tes yang digunakan : tes minat, alat nontes yang digunakanL: angket tertulis, wawancara informasi, kartu pribadi. 
  •     Pengalaman dari luar sekolah: berbagai kegiatan dalam berbagai oragnisasi muda-mudi dan pengalaman kerja. Alat nontes yang digunakan : angket tertulis, wawancara informasi, otobiografi, kartu pribadi.
  •      Kesehatan jasmani: keadaan kesehatan pada umumnya, gangguan pada alat-alat indera, cacat jasmani, dan penyakit serius yang pernah diderita. Data ini berkaitan dengan kelancaram studi di sekolah dan dengan rencana masa depan. Alat nontes yang digunakan : angket tertulis, wawancar informasi, laporan kununjungan rumah, laporan petugas kesehatan, otobiografi dan kartu pribadi.   

Pembagian alat-alat  tes menurut aspek isi :
a.      Tes hasil belajar (Achievement Test).yang mengukur apa yang telah dipelajari di berbagai bidang studi. Tipe tes khusus meneliti penguasaan materi bidang studi tertentu saja; ada pula tes yang meliputi materi beberapa bidang studi dalam lingkup yang agak luas. Tipe tes hasil belajar yang khusus adalah tes kesepian. Tipe tes khusus lainnya adalah tes diagnostic, yang meneliti sebab-sebab timbulnya kesulitan dalam mempelajari suatu bidang studi tertentu, agar siswa dapat ditolong dalam megatsi kesulitan dan melengkapi kekurangannya.

b.      Tes kemampuan intelektual, yang mengukur taraf kemampuan berfikir,terutams berkaitan dengan potensi untuk mencapai tahap prestasi tertentu dalam belajar di sekolah (mental ability test, intelligence test, academic test)
Daftar Pustaka
Winkel, W.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta:
Media Abadi

No comments:

Post a Comment